Tema 9 Subtema 3 Pertemuan 3
KEGIATAN
AWAL
Assalamu’alaikum wr.wb.
Selamat pagi anak-anak,
bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semua masih dalam keadaan sehat, kuat dan semangat
ya. Tidak terasa sekarang sudah materi terakhir, mudah-mudahan wabah ini
segera pulih ya, agar kita bisa bertemu bersama teman-teman kita lagi untuk
belajar bersama. Pada hari ini kita akan belajar tentang “Kegiatan Ekonomi”. Salah
satu kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia adalah pembuatan batik. Nah, disini
nanti kita akan belajar juga tentang proses pembuatan batik ikat celup loh.
Tetap semangat belajarnya ya.
Sebelum memulai kegiatan, mari kita berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Bagi yang beragama Islam silakan baca doa di bawah ini!
Untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri untuk cinta tanah air, marilah kita menyanyikan lagu Hymne guru sebagai bentuk terima kasih kepada guru kita yang masih tetap semangat membimbing kita dimasa pandemi ini.
KEGIATAN
INTI
Tujuan
Pembelajaran
Setelah memanfaatkan media pembelajaran daring ini, diharapkan:
- Siswa dapat menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi dan jenis-jenis kegiatan ekonomi dengan tepat
- Siswa dapat mengetahui pengaruh kegiatan ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat dengan tepat
- Siswa dapat mengungkapkan pendapatnya tentang cara-cara menghargai kegiatan orang lain dalam usaha dengan tepat.
- Siswa dapat memahami karya seni rupa daerah serta mengetahui contoh karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.
- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri, fungsi, jenis, dan contoh karya seni rupa daerah dengan tepat.
- Siswa dapat mengidentifikasi alat dan bahan, serta langkah-langkah membuat kain batik jumputan secara terperinci.
Materi Pembelajaran
PENGARUH KEGIATAN EKONOMI TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Kegiatan
ekonomi adalah suatu kegiatan seseorang, perusahaan, maupun masyarakat untuk
memproduksi barang dan jasa maupun mengonsumsi barang dan jasa tersebut. Untuk
memenuhi kehidupan, seseorang akan melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan baik berupa sandang, pangan, dan papan.
Kegiatan
utama yang dilakukan dalam bidang ekonomi terdiri atas:
1.
Produksi
Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu
benda. Produksi juga berarti menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan.
Tujuan dari kegiatan produksi secara umum adalah untuk
memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai kemakmuran. Tujuan khusus
kegiatan produksi yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa, mendapatkan
keuntaungan, dan sebagai alat pemuas kebutuhan.
2.
Distribusi
Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang
dan jasa dari produsen ke konsumen.
Tujuan dari distribusi adalah menyampaikan barang atau jasa
dari tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai. Pelaku distribusi dapat memperoleh
upah ataupun keuntungan dari kegiatan distribusi barang yang dilakukannya.
3.
Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara
berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara
kelangsungan hidupnya.
Tujuan kegiatan konsumsi yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan konsumsi juga memiliki fungsi menjaga kelangsungan hidup, memenuhi semua kebutuhan.
Ketiga
kegiatan ekonomi tersebut, sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan
masyarakat. Semakin maju kegiatan ekonomi dalam suatu negara, berarti semakin
lancar juga arus peredaran uang, barang dan jasa untuk memenuhi kebutuuhan
masyarakat. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan juga semakin meningkat.
SIKAP MENGHARGAI KEANEKARAGAMAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan alam yang melimpah dan budaya yang beraneka ragam,memengaruhi mata pencaharian masrakat Indonesia. Maka, kita harus selalu menghargai keanekaragaman mata pencaharian masyarakat di lingkungan sekitar kita dan di Indonesia pada umumnya. Caranya antara lain sebagai berikut:
1. Tidak
mencela dan merendahkan mata pencaharian orang lain.
Mata pencaharian masyarakat di
Indonesia sangat beragam, mulai dari pedagang asongan, pengamen, pegawai,
karyawan swasta, hingga pengusaha. Apapun pekerjaan orang lain, kita tidak
boleh merendahkan. Misalnya, kamu mendapati seorang pengamen yang mencari uang
dengan berjalan dari rumah ke rumah sambil bernyanyi. Kamu harus tetap
menghormatinya, tidak boleh mencela bahkan merendahkan.
2. Menghormati
orang yang sedang bekerja
Kamu harus menghormati orang yang
sedang bekerja, tidak peduli pekerjaan itu bagus atau tidak. Misalnya, kamu
sedang memasuki gerbang sekolah, kebetulan ada tukang kebun yang sedang
membersihkan halaman. Sebaiknya kamu menyapa atau setidaknya menganggukkan
kepala.
3. Menghargai
pekerjaan orang lain
Apapun pekerjaan orang lain harus
tetap dihargai. Jangan pernah membeda-bedakan orang hanya berdasarkan pekerjaan
saja. Sebagai peserta didik, kamu harus menghargai pekerjaan siapapun.
Misalnya, dengan ibu penjaga kantin sekolah, pedagang kaki lima, pemulung, dan
sebagainya.
4. Membiasakan
membeli produk lokal
Sebagai contoh, tetanggamu memiliki
usaha produksi sandal dan tas. Jika kamu ingin membeli tas dan sandal,
sebaiknya belilah produk dari tetanggamu. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk
menghargai mata pencaharian masyarakat.
5. Membiasakan
mengonsumsi makanan dan buah-buahan dalam negeri
Mengonsumsi makanan dan buah-buahan dalam negeri dapat mengangkat hasil pertanian masyarakat, sehingga secara tidak langsung dapat membantu menyejahterakan petani Indonesia.
Nah, kalian sudah mengetahui cara
menghargai mata pencaharian masyarakat yang beranekaragam untuk memperkuat
persatuan dan kesatuan ya. Salah budaya yang ada di Indonesia dan menjadi mata
pencaharian masyarakat Indonesia adalah pembuatan batik. Yuk, kita belajar
tentang batik.
KARYA
SENI RUPA DAERAH
Batik merupakan salah satu hasil karya
seni rupa daerah. Seni rupa daerah adalah cang seni rupa. Seni rupa daerah
memiliki suatu ciri khas dari latar belakang sejarah suatu wilayah. Oleh karena
itu, seni rupa daerah memiliki perbedaan dengan karya seni daerah lain. Karya
seni rupa daerah dipengaruhi oleh corak seni tradisional. Corak seni
tradisional terdiri atas karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga
dimensi. Karya seni rupadua dimensi berupa karya tekstil, misalnya kain batik,
kain tenun, dan kain songket. Karya seni rupa tiga dimensi contohnya ukiran
kayu, keramik, dan patung.
Karya seni daerah
bercorak tradisional, biasanya menggunakan motif yang bersifat turun-temurun
atau selalu sama dengan sebelumnya. Daerah masyarakat pesisir pantai biasanya
akan lebih didominasi dengan bentuk seni rupa bermotif ikan, gelombang laut,
karang dan kapal. Sementara daerah masyarakat pegunungan, akan lebih didominasi
dengan bentuk karya seni rupa bermotif buah, pepohonan, bunga dan hewan-hewan.
CIRI-CIRI
KARYA SENI RUPA DAERAH
Secara
umum, karya seni rupa daerah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Bersifat
kedaerahan
2. Dipengaruhi
oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah
a. Mengandung
simbol-simbol bermakna
b. Seringkali
digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari
c. Dibuat
dari bahan alam yang berasal dari lingkungan
3. Corak
dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah,
dipengaruhi juga oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.
FUNGSI
KARYA SENI RUPA DAERAH
Fungsi
karya seni rupa daerah dibedakan menjadi fungsi individual dan fungsi sosial.
1. Fungsi
individual
Sebagai media untuk mengekspresikan
jiwa, emosi dan mencerminkan segala sesuatu baik suka, duka, dan marah. Selain
itu, karya seni juga sebagai media mengekspresikan cita-cita, pendangan hidup,
watak, bentuk, corak bahan, dan juga teknik.
2. Fungsi
sosial
·
Sebagai media pendidikan
·
Sebagai media hiburan (refreshing)
·
Sebagai media komunikasi
· Sebagai media keagamaan
Berdasarkan jenisnya, seni rupa daerah
terbagi menjadi dua, yaitu seni murni dan terapan.
1. Seni
rupa murni
Seni rupa murni adalah karya seni rupa
yang mengutamakan segi keindahan tanpa memperhatikan fungsi. Contoh lukisan dan
patung.
2. Seni
rupa terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni
rupa yang mengutamakan fungsi, namun tetap memperhatikan segi keindahan. Contoh
batik, ukiran kayu, gerabah, dan lain-lain.
MENGENAL
BATIK JUMPUTAN
Salah satu karya seni
rupa daerah adalah batik jumputan. Batik jumputan atau sering disebut juga
dengan batik ikat celup adalah kain batik yang menggunakan motif hias jumputan.
Motif hias jumputan banyak dijumpai pada motif hias kain pelangi. Motif hias
kain pelangi adalah kain yang dihiasi dengan motif hias jumputan. Motif hias
jumputan banyak digunakan pada benda pakai seperti selendang atau sampur, kain,
taplak meja, dan lain-lain. Kain dengan motif hias jumputan tidak hanya
terdapat di Yogyakarta saja, tetapi juga banyak terdapat di daerah Palembang,
Bali, dan Gresik.
Apakah kalian tahu bagaimana cara membuat batik jumputan? Yuk kita pelajari langkah-langkah membuat batik jumputan.
PENUTUP
Cukup sekian untuk
pembelajaran hari ini ya, semoga kita bisa lebih mencintai produk dalam negeri,
dan kita bisa menghargai profesi apapun yang dimiliki masyarakat Indonesia.
Tetap jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran
virus.
Sebelum berdoa, mari kita nyanyikan lagu Padang Wulan dari Jawa Tengah.
Dan sebelum pulang, jangan
lupa membaca doa setelah belajar ya.
Semoga ilmu hari ini dapat bermanfaat untuk kalian semua.
0 Response to "Tema 9 Subtema 3 Pertemuan 3"
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan dan sesuai materi di blog ini