Tema 8 Subtema 2 Pertemuan 3

  

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pertemuan 3 : IPS dan SBdP

KEGIATAN AWAL

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi anak-anak yang hebat! Bagaimana kabar kalian? Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya! Sudah siap belajar? pasti sudah siap ya? 

Mari kita awali belajar kita dengan berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, agar hati kita dibukakan oleh Tuhan Yang Maha berilmu, dan dipahamkan dalam menyelami ilmu-Nya, sehingga kita bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Bagi yang beragama Islam silakan baca doa berikut ini !



Agar lebih bersemangat mari kita nyanyikan lagu Maju tak Gentar ciptaan Cornel Simanjuntak! diklik play yuk!



KEGIATAN INTI

Pada pembelajaran kali ini diharapkan siswa mampu :
  1. Mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang dikelola sendiri
  2. Mengidentifikasi keragaman jenis-jenis usaha di lingkungan sekitar
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang dikelola oleh kelompok
  4. Menjelaskan pengertian pola lantai
  5. Memperagakan pola lantai tari kreasi daerah

Anak-anak yang hebat, hari ini kita belajar Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 3. Pada kesempatan kali ini kalian akan belajar muatan IPS dan SBdP. Jangan lupa kalian ikuti pembelajaran hari ini dengan baik ya! 

Pada pembelajaran di Subtema 1 kamu telah mengetahui jenis-jenis usaha ekonomi. Ada usaha ekonomi yang memanfaatkan alam, seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan. Berbagai jenis usaha dapat dikelola sendiri atau berkelompok. Apa saja jenis usaha yang dikelola sendiri?




Jenis-Jenis Usaha Ekonomi Yang di Kelola Sendiri

Amatilah kegiatan ekonomi di lingkungan sekitarmu! Bagaimana pengelolaan kegiatan ekonomi tersebut? Jika dicermati, kegiatan ekonomi tersebut ada yang dikelola sendiri. Ada pula kegiatan ekonomi yang dikelola secara berkelompok.

Usaha yang dikelola sendiri disebut usaha perorangan. Usaha ekonomi ini memiliki modal terbatas dan biasanya dikelola secara sederhana. Contoh usaha ekonomi perorangan sebagai berikut.

1.    Usaha Pertanian

Sebagian besar usaha pertanian dikelola secara perorangan. Usaha ini memiliki modal terbatas. Lahan yang digarap petani biasanya terbatas, lahan persawahan dan tegalan. Namun, ada juga usaha pertanian yang dilakukan secara besar-besaran.

2.    Usaha Perdagangan

Usaha perdagangan secara perorangan biasanya berskala kecil dan sedang. Contoh usaha perdagangan antara lain, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, pedagang di pasar, warung, dan toko kelontong.

3.    Usaha Jasa

Perhatikan usaha jasa perorangan di daerah sekitarmu! Coba sebutkan usaha jasa tersebut! Secara umum, banyak usaha jasa yang dikelola secara perorangan, contohnya usaha salon, fotokopi, bengkel, potong rambut, dan penjualan pulsa.

4.    Industri Kecil

Sektor industri yang dikelola perorangan merupakan industri rumahan. Contoh industri rumahan antara lain usaha kerajinan tangan berupa pembuatan keramik, souvenir, tembikar, anyaman, dan mebel.


Selain usaha ekonomi yang dikelola perorangan, terdapat juga usaha ekonomi yang dikelola oleh kelompok. untuk memahami usaha-usaha ekonomi yang dikelola oleh kelompok. Usaha ekonomi kelompok ini dikelola secara bersama, baik modal, pengelolaan, maupun keuntungan. Bentuk usaha ekonomi bersama sebagai berikut.

Jenis-Jenis Usaha Ekonomi Yang di Kelola Kelompok

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau perusahaan negara yaitu sebuah perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki negara. BUMN dapat berbentuk perusahaan umum (perum) dan perseroan terbatas (persero). BUMN bergerak di bidang usaha yang bersifat strategis atau vital, misalnya bidang energi listrik dan telekomunikasi. BUMN memiliki peran yang sangat strategis, yaitu :

  • Menjadi sumber penerimaan Negara
  • Penyeimbang kekuatan swasta yang besar
  • Menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat

Di Indonesia juga terdapat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau perusahaan daerah. BUMD merupakan perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki pemerintah daerah. Apa sajakah tujuan pendirian BUMD?

Tujuan pendirian BUMD sebagai berikut. 

  • Ikut melaksanakan pembangunan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional. 
  • Memenuhi kebutuhan rakyat dan menyediakan lapangan kerja untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. 

2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Perhatikan usaha jasa perorangan di daerah sekitarmu! Coba sebutkan usaha jasa tersebut! Secara umum, banyak usaha jasa yang dikelola secara perorangan, contohnya usaha salon, fotokopi, bengkel, potong rambut, dan penjualan pulsa.

Badan Usaha Milik Swasta merupakan perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh swasta. Ada beberapa macam BUMS sebagai berikut. 

  • Firma adalah usaha ekonomi bersama yang didirikan oleh sekurangnya dua sekutu. Pendiri firma biasanya orang-orang yang saling kenal satu dengan yang lain. Setiap anggota firma memiliki hak untuk bertindak atas nama firma. Anggota firma juga bertanggung jawab secara penuh atas risiko kerugian firma. Usaha berbentuk firma biasa bergerak di bidang layanan konsultasi hukum dan keuangan. 
  • Persekutuan Komanditer (CV) didirikan oleh sekurangnya dua orang yang menyetorkan modal. Pada CV terdapat dua jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif berperan sebagai investor dan pengelola CV. Sekutu pasif berperan sebagai investor tanpa terlibat dalam pengelolaan CV. Usaha berbentuk CV dapat dikembangkan dari firma. Ini dimungkinkan jika firma ingin memperluas usahanya dan membutuhkan banyak modal.
  • Perseroan Terbatas (PT) adalah usaha bersama yang modalnya berupa kumpulan saham. Saham diartikan sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan atas penyetoran modal. Setiap saham memiliki nilai nominal tertentu. Pemilik saham akan memperoleh keuntungan berupa dividen. Bagi perseroan yang ingin mengembangkan dan memperluas usaha, sahamnya dapat diperdagangkan di pasar modal.

3. Koperasi

Di Indonesia berkembang usaha bersama yang bertujuan menyejahterakan anggotanya. Usaha yang dimaksud adalah koperasi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat (1), yaitu bentuk perekonomian disusun atas usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi pertama kali dikembangkan oleh Drs. Mohammad Hatta. Atas perannya tersebut beliau dijuluki Bapak Koperasi Indonesia.

Ada berapa bentuk koperasi yang berkembang di Indonesia? Bentuk-bentuk koperasi di Indonesia sebagai berikut.
  • Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang menyediakan berbagai barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya beras, gula, minyak, sabun, peralatan rumah tangga, dan barang elektronik. Tujuan koperasi ini adalah memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari bagi anggota dengan harga dan mutu layak.
  • Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang menyediakan layanan simpan dan pinjam. Koperasi jenis ini menerima simpanan dari anggota. Selanjutnya, uang yang telah terkumpul dipinjamkan kepada anggota. 
  • Koperasi produksi, yaitu koperasi yang menyediakan bahan baku produksi dan menyalurkan hasil produksi anggotanya. Koperasi ini beranggotakan para produsen atau pengusaha, misalnya pengusaha batik, tahu dan tempe, dan sapi perah. 
  • Koperasi jasa, yaitu koperasi yang menyediakan layanan atau jasa tertentu bagi anggotanya. Contohnya, koperasi angkutan. 
  • Koperasi serbausaha, yaitu koperasi mengelola berbagai jenis usaha, misalnya penyediaan barang konsumsi, simpan pinjam, penyediaan bahan baku, dan penyaluran hasil produksi. Contohnya, koperasi unit desa (KUD)
Ketiga usaha ekonomi di atas ( BUMN, BUMS dan Koperasi) merupakan Kekuatan dalam tata perekonomian Negara kita.

Bagaimana anak-anak? apakah kalian sudah memahami materi di atas? apabila ada yang belum kalian pahami, bertanyalah kepada bapak/ibu guru ya!.
Nah sekarang coba kalian amati video tari  saman berikut ini! Tari saman berasal dari aceh dan merupakan tarian tanpa iringan musik. 





Pola Lantai Gerak Tari

Pada saat menari, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju, mundur, atau bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan, seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari selama menyajikan satu tarian.

Garis imajiner juga dapat digambarkan dengan melihat formasi para penari dalam memperagakan tarian. Para penari dapat membentuk formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau lingkaran. Bentuk formasi garis dapat berubah-ubah selama penari menampilkan sebuah tarian. 

Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Secara umum, pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung. Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, ( seperti pada tari kecak dari Bali), angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.  perhatikan pola lantai tarian berikut!

Dengan adanya berbagai macam bentuk tarian, bentuk pola lantainya pun berbeda-beda. Bentuk pola lantai tarian yang satu berbeda dengan tarian yang lain. Selain bentuknya yang berbeda, terdapat pola lantai yang mempunyai maksud dan ada juga yang tidak memiliki makna. 

Kedua karya tari pada gambar tersebut merupakan tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Tari Jaran Kepang berdasarkan bentuk koreografi termasuk dalam jenis tari rakyat, sedangkan Tari Bedhaya termasuk dalam jenis tari klasik. Bentuk pola lantai Tari Jaran Kepang lebih sederhana dibandingkan bentuk pola lantai Tari Bedhaya. Pola lantai yang berbentuk garis horizontal pada Tari Jaran Kepang tidak mempunyai maksud apa pun. Sebaliknya, pola lantai yang terdapat pada Tari Bedhaya mempunyai maksud. Ada satu pola lantai pada Tari Bedhaya yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai rakit lajur bermaksud menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku.


KEGIATAN PENUTUP
Alhamdulillah pembelajaran hari ini telah selesai, sebelum kita akhir pembelajaran pada hari ini, mari kita berdoa terlebih dahulu  agar ilmu yang kita dapat hari ini bermanfaat! Bagi yang beragama islam baca doa di bawah ini ya!
 


Print Friendly and PDF

0 Response to "Tema 8 Subtema 2 Pertemuan 3"

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan dan sesuai materi di blog ini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel