Tema 6 Subtema 2 Pertemuan 2
KEGIATAN AWAL
IPA
Perpindahan Panas atau Kalor
Kata “panas” atau kalor sudah sangat sering sekali
kita dengar. Panas adalah
suatu bentuk energi yang dapat berpindah karena perbedaan suhu antara dua benda
atau lebih. Panas biasa juga disebut dengan kalor yaitu suatu bentuk energi yang dapat berpindah dari
benda yang memiliki kelebihan panas (kalor) ke benda yang kekurangan panas
(kalor). Diibaratkan perpindahan kalor (panas) ini seperti aliran air di
sungai, dimana hulu sungai sebagai benda yang kelebihan panas (kalor) dan hilir
sungai sebagai benda yang kekurangan panas (kalor). Perpindahan panas terjadi
dari benda yang lebih panas atau kalornya lebih banyak ke benda yang lebih
dingin atau kalornya lebih sedikit
Dari pengertian
panas/pengertian kalor yang telah dijelaskan di atas, bahwa panas
dapat mengalami perpindahan. Dan perpindahan panas tersebut dapat melalui
beberapa cara. Untuk lebih jelasnya mengenai cara perpindahan panas tersebut,
berikut ini penjelasannya.
1.
Perpindahan Panas secara Konduksi,
Cara perpindahan ini seringkali terjadi pada
penghantar benda padat. Perpindahan panas tidak diikuti atau didahului oleh
perpindahan zat perantaranya.
Contohnya adalah ketika meletakkan sendok aluminium di
dalam segelas air panas. Beberapa waktu kemudian sendok akan terasa ikut panas
di semua bagiannya. Hal ini terjadi sebab panas dari air tersebut mengalir ke
sendok yang diletakkan didalamnya. Tetapi perpindahan panas tersebut tidak
disertai dengan perpindahan air yang merambat ke seluruh bagian sendok. Hal ini
membuktikan sifat konduktor dari sendok yang dapat menghantarkan panas yang
dikenal dengan nama konduksi.
2.
Perpindahan Panas secara Konveksi
Cara ini akan menyertakan perpindahan perantara ketika
panas berpindah dari sumbernya.
Contoh termudahnya dalam cara perpindahan ini adalah
ketika kita merebus air di dalam sebuah panci. Panci yang tersi penuh air
dingin kemudian dipanaskan di atas kompor. Secara bertahapair bagian bawah akan
menerima panas dari dasar panci. Ketika suhu air yang ada di bawah semakin
tinggi, makan air tersebut akan naik ke atas karena terjadi perbedaan massa
jenis yang dipengaruhi suhu. Ketika air yang bawah tadi naik ke atas,
panas/kalor juga akan di bawa ke atas dan tersebar pula di bagian-bagian
terdekatnya. Begitu terus berulang ketika air mengalami perubahan suhu. Jadi
ketika kita melihat air yang direbus itu bergulung dari bawah ke atas (mendidih)
proses inilah yang terjadi. Dalam kasus perebusan air dengan panci terjadi dua
cara perpindahan panas. Cara yang pertama adalah secara Konduksi, dimana panas
dipindahkan dari dasar panci sampai ke air. Dan yang kedua adalah secara
Konveksi, dimana panas dipindahkan dari air di posisi bawah ke air di posisi
atas.
Peristiwa konveksi yang terjadi pada benda gas atau udara contohnya adalah pada percobaan di samping. Udara bergerak dari yang lebih dingin ke yang lebih panas, Contoh lain adalah terjadinya angin laut dan angin darat.
3.
Perpindahan Panas secara Radiasi.
Untuk cara perpindahan yang satu ini terjadi tanpa
harus adanya perantara secara fisik. Maksudnya adalah perantara yang digunakan
seperti gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang elektromagnetik, dan
lain-lain. Oleh karena itu cara perpindahan ini lebih tepat disebut dengan
radiasi.
0 Response to "Tema 6 Subtema 2 Pertemuan 2"
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan dan sesuai materi di blog ini