Tema 5 Subtema 3 Pertemuan 3
IPS
Pengaruh Letak Geografis
Secara geografis,
Indonesia diapit oleh dua samudra (Samudra Hindia sebelah barat daya dan
Samudra Pasifik sebelah timur laut) dan dua Benua (Benua Asia sebelah barat
laut dan Benua Australia sebelah tenggara)
Batas-batas
geografis letak Indonesia dengan negara-negara lainnya adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara: Benua Asia. Lebih jelasnya, Indonesia juga berbatasan dengan selat
Malaka, laut Andaman, samudra Pasifik, laut Cina Selatan, dan Malaysia bagian
timur.
2.
Sebelah
selatan, Indonesia berbatasan
dengan benua Australia, samudera Hindia, Laut Timor dan juga laut Arafuru.
3.
Sebelah
barat, Indonesia ini
berbatasan dengan samudera Hindia.
4.
Sebelah
timur, Indonesia berbatasan
dengan Samudera pasifik dan juga negara Papua Nugini (New Guinea).
Wilayah Indonesia
terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut merupakansatu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi itu melahirkan keanekaragaman
bahasa, suku, agama, dan kebudayaan daerah yang memiliki khas masing-masing.
Keragaman tersebut menjadi kekhasan dan daya tarik bagi pihak-pihak luar/bangsa
lain untuk berkunjung dan mempelajari budaya Indonesia. Selain itu keragaman
budaya daerah tersebut juga memperkaya kebudayaan nasional.
Keuntungan letak georafis sosial budaya
1.) memiliki kekayaan suku bangsa dan budaya
2.) terciptanya budaya baru dengan adanya akulturasi antar
budaya
3.) banyaknya turis mancanegara dan luar negeri melihat hasil
budaya kita
4) dapat mempelajari budaya lain
Kerugian letak geografis sosial bidaya
1.) banyaknya budaya yang masuk menyebabkan budaya yang ada
tergantikan
2.) banyaknya perbedaan menyebabkan sering terjadi
kesalahpahaman
3.) masuknya perilaku barat mempengaruhi keasliaan budaya
yang ada
Pengaruh negara maritim dan agraris terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan transportasi
Pengaruh
negara maritim dan agraris terhadap kehidupan ekonomi,sosial,budaya dan
transportasi adalah terjadinya keanekaragaman
dan perbedaan di dalam masyarakat baik masyarakat agraris dan juga yang berada
di kelautan.
Letak
geografis negara Indonesia yang berada di khatulistiwa dan memiliki sejarah
geologi yang seperti sekarang ini menyebabkan banyaknya peluang dari berbagai
potensi alam yang bisa dikembangkan. Potensi maritim karena memiliki laut yang
luas dan juga potensi agraris karena wilayah daratan yang subur menyebabkan
banyak masyarakat kita yang memanfaatkannya.
1.
Maritim. Laut
Indonesia yang luas mempunyai peluang potensi laut yang bisa dimanfaatkan. Pola
kehidupan masyarakat pesisir yang bekerja di bidang kelautan akan mempunyai
kehidupan sosial dan budaya yang berbeda. Misalnya kegiatan banyak di pesisir
dengan gaya bicara yang keras dan lantang. Kemudian transportasi lebih banyak
menggunakan kapal hingga transaksi pasar berada di perairan seperti yang
terjadi di pasar apung di Kalimantan Selatan.
2.
Agraris. Wilayah
darat Indonesia yang subur menyebabkan masyarakat banyak yang memanfaatkannya
untuk bertani. Kehidupan bertani ini menyebabkan tumbuhnya kehidupan sosial
budaya tersendiri. Misalnya masyarakat lebih terbiasa dengan cara gotong royong
dalam memanen padi di sawah.
Kehidupan
yang berbeda itu akan menyebabkan sosial budaya yang berbeda. Pola kehidupan
mereka juga akan unik tersendiri. Misalnya untuk nelayan ketika akan pergi
melaut dipengaruhi oleh pasang surut laut sedangkan petani lebih rutin setiap
pagi pergi ke sawah.
SBdP
Tari Merak
Tari merak diciptakan pada tahun 1950-an oleh seniman dan
koreografer tari asal
Jawa Barat. Tarian ini
berasal dari Jawa Barat atau daerah Pasundan oleh Raden Tjetjep Soemantri.
Tari
Merak menceritakan tentang gerak-gerik dan perilaku burung merak jantan yang
memainkan bulunya untuk memikat merak betina. Tari Merak ini berasal dari Jawa
Barat. Properti tari merupakan salah satu ciri khas tarian. Pakaian penari
memiliki motif bulu merak yang berwarna hijau biru dan hijau hitam. Kain di
tangan menggambarkan sepasang sayap merak yang indah. Mahkota yang dipakai
penari memperindah tarian ini. Iringan musik Macan Ucul digunakan sebagai lagu
pengiring Tari Merak
Jenis-jenis gerakan dasar adalah :
1.
Bagian kepala :
o galier
(galier adalah gerakan yang memutarkan kepala
o gilek
(gilek adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri
2.
Bagian tangan :
o ukel
(ukel adalah gerakan memutarkan tangan)
o selut
(selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke
atas selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan
atau ke atas dengan cara bergantian).
gambar selut
o tepak
bahu (tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu
tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian).
o capang
adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan).
o nyawang
adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat keadaan yang jauh).
o lontang
kiri/kanan (lontang adalah gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan
digerakkan saling bergantian).
3.
Bagian kaki :
o duduk
deku (duduk deku adalah yang melipat dua kaki ke Dalam)
o seser
(seser adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri)
o sirig
(sirig adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki dengan
bersamaan).
4.
Bagian gabungan:
mincid (mincid adalah gerakan gabungan kepala,tangan, dan Kaki dan di gerakan
bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda Yaitu tangan kanan berpasangan dengan
kaki kiri begitu pun Sebaliknya).
Topeng Nusantara
Topeng merupakan penutup
wajah yang biasanya terbuat dari kayu, kertas ataupun bahan-bahan lainnya. Di
wilayah Nusantara, topeng menyimpan simbol-simbol penting dalam upacara-upacara
adat. Setiap wilayah memiliki topeng dengan keunikan masing-masing, misalnya
tari topeng Cirebon yang mengisahkan cerita Panji dalam lima karakter yang
diwakilkan oleh topeng yang berbeda-beda. Lima karakter tersebut :
- Topeng Panji mewakili tahap kelahiran
- Topeng Samba mewakili tahap kanak-kanak
- Topeng Rumyang mewakili tahap dewasa
- Topeng Tumenggung/Patih mewakili tahap kedudukan dalam masyarakat
- Topeng Rahwana dan Klana mewakili nafsu yang mengganggu umat manusia
0 Response to "Tema 5 Subtema 3 Pertemuan 3"
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan dan sesuai materi di blog ini