Tema 5 Subtema 1 Pertemuan 2

KEGIATAN AWAL

1. Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Bagi yang beragama muslim, silahkan membaca doa berikut :

2. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional, "Bangun pemudi pemuda" klik di bawah ini !


KEGIATAN INTI

Tujuan Pembelajaran :

IPA

1. Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya.

2. Daur hidup hewan, terutama yang mengalami metamorfosis.

 Materi Pembelajaran :

EKOSISTEM

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem tersusun atas dua komponen, yaitu komponen yang terdiri atas komponen makhluk hidup (komponen biotik) dan komponen yang terdiri atas benda mati (komponen abiotik).


 

Komponen biotik meliputi makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengurai atau dekomposer.
  1. Produsen adalah organisme yang mampu menyintesis makanan atau zat organik sendiri atau bersifat autotrof. Contoh : tumbuhan hijau.
  2. Konsumen adalah organisme yang tidak mampu menyintesis makanan atau zat organik sendiri. Contoh : organisme pemakan tumbuh-tumbuhan, pemakan daging, dan pemakan segala (tumbuhan dan daging).
  3. Pengurai/ dekomposer adalah organisme yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Contoh : bakteri, jamur.

Adapun komponen abiotik adalah faktor penyusun ekosistem yang terdiri atas benda-benda mati.  Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu :

1. Suhu
Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
2. Air
Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
3. Garam
Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
4. Cahaya Matahari
Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
5. Tanah dan batu
Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
6. Iklim
Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.

Menurut proses terbentuknya, ekosistem terbagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.
  1. Ekosistem Alami : sudah ada di alam, diciptakan Tuhan. Contoh: laut, sungai, hutan
  2. Ekosistem Buatan : dibuat oleh manusia. Contoh: akuarium, sawah, kolam
Sedangkan berdasarkan tempatnya, ekosistem juga terbagi menjadi dua, yaitu ekosistem darat dan ekosistem air.
1. Ekosistem Darat
Terdiri atas ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun, tundra, dan taiga
2. Ekosistem Air
Terdiri atas ekosistem air tawar (ekosistem danau, kolam, sungai) dan ekosistem air asin (ekosistem terumbu karang, ekosistem laut dalam)

KELOMPOK HEWAN

Pengelompokan hewan berdasarkan jenis makanannya :

1.  Kelompok Herbivor

Adalah hewan yang makanannya berasal dari tumbuhan. Hewan ini memiliki susunan gigi yang khas. Gigi hewan ini terdiri atas gigi seri dan gigi geraham, dan tidak memiliki gigi taring. Gigi seri berada di depan dan tajam. Gigi seri berguna untuk memotong makanan, sedangkan gigi geraham berfungsi untuk menghaluskan makanan.

Contoh : sapi, kelinci, kerbau, rusa, dll.

2.   Kelompok Karnivor

Adalah hewan yang memakan hewan lain. Hewan ini memiliki gigi taring yang tajam dan kuat yang berguna untuk merobek dan mengoyak mangsa. Hewan ini juga memiliki gigi seri meskipun kecil.

Contoh : harimau, singa, anjing, ular, dll.

3.   Kelompok Omnivor

Adalah hewan yang makanannya berasal dari tumbuhan maupun hewan lain. Hewan ini memiliki gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham yang memiliki fungsi masing-masing. Gigi seri dan gigi taring (memakan makanan hewan lain), sementara itu gigi seri dan gigi geraham (memakan tumbuhan).

Contoh : monyet, ayam, bebek, beruang, dll.

 

DAUR HIDUP HEWAN

Semua makhluk hidup mengalami siklus hidup atau daur hidup. Daur hidup adalah suatu proses yang dialami makhluk hidup yang dimulai dari awal pertama kali organisme itu hidup dibumi lalu tumbuh dan berkembang menjadi organisme atau makhluk hidup dewasa dan berkembang biak untuk mempertahankan kelangsungan jenisnya. Daur hidup hewan dimulai saat kelahiran dari perut induknya atau menetas dari telur. Hewan semakin besar saat masa pertumbuhanya dan berkembang menjadi hewan dewasa.

Daur hidup hewan berakhir pada kematian. Proses daur hidup hewan tersebut merupakan suatu perputaran atau siklus (life Cycle) karena akan kembali pada titik awal mulanya. Daur hidup hewan berakhir pada saat hewan tersebut mati, dan dimulai lagi dari awal yaitu lahir lalu tumbuh dan berkembang hingga akhirnya mati.

Daur hidup hewan berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi dua yaitu :

1.      Daur hidup tanpa metamorfosis

2.      Daur hidup dengan metamorfosis

Metamorfosis adalah perubahan bentuk hewan secara bertahap setelah kelahiran atau penetasan hingga dewasa. sebagian besar daur hidup hewan tanpa mengalami metamorfosis, contohnya daur hidup kucing, anjing, dan ayam. Sebagian kecil hewan di bumi ini mengalami metamorfosis pada daur hidupnya, contohnya kupu-kupu dan kecoa.

1.      Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis

Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah daur hidup hewan yang diawali dari lahirnya atau menetasnya hewan baru yang bentuk tubuhnya sama dengan bentuk tubuh induknya. Pada daur hidup tanpa metamorfosis hewan hanya mengalami perubahan ukuran tubuh namun tidak mengalami perubahan bentuk. Contohnya ayam dan kucing, adakah ayam atau kucing dirumahmu?  Ayam dan kucing adalah contoh makhluk hidup yang mengalami daur hidup tanpa metamorfosis.

2.      Daur Hidup Hewan Dengan Metamorfosis

Daur hidup hewan dengan metamorfosis adalah daur hidup sekelompok hewan yang terlahir dengan bentuk yang berbeda dengan induknya, dan mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa.


Metamorfosis ada dua yaitu :

1.      Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan yang pada saat lahir memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda sekali dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk memiliki tubuh yang sama dengan hewa dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, katak, ngengat dan lalat. Nyamuk dan kupu-kupu memiliki 4 tahapan dalam daur hidupnya.

Tahapan Daur Hidup Kupu-kupu

·         kupu-kupu bertelur

·         telur menetas menjadi ulat atau larva dan memakan daun

·         membangun kepompong

·         kepompong pecah menjadi kupu-kupu.


2.      Metamorfosis Tidak Sempurna

Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu capung, kecoa, jangkrik, dan belalang.

Tahapan daur hidup kecoa dan belalang

·       telur

·       nimfa

·       serangga dewasa

Telur menetas menjadi bayi serangga yang sudah menyerupai serangga dewasa tetapi tanpa sayap (nimfa).  Nimfa akan berganti kulit beberapa kali sebelum menjadi serangga dewasa

 

PENUTUP

Berakhir sudah pembelajaran daring untuk hari ini, yuk kita berdoa untuk kedua orangtua yang telah merawat dan membimbing kita sampai sekarang ini.




Print Friendly and PDF

0 Response to "Tema 5 Subtema 1 Pertemuan 2"

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan dan sesuai materi di blog ini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel