Tema 5 Subtema 1 Pertemuan 2
KEGIATAN AWAL
Tujuan Pembelajaran :
IPA
1. Penggolongan
hewan berdasarkan jenis makanannya.
2. Daur hidup hewan,
terutama yang mengalami metamorfosis.
Materi Pembelajaran :
EKOSISTEM
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem tersusun atas dua komponen, yaitu komponen yang terdiri atas komponen makhluk hidup (komponen biotik) dan komponen yang terdiri atas benda mati (komponen abiotik).
- Produsen adalah organisme yang mampu menyintesis makanan atau zat organik sendiri atau bersifat autotrof. Contoh : tumbuhan hijau.
- Konsumen adalah organisme yang tidak mampu menyintesis makanan atau zat organik sendiri. Contoh : organisme pemakan tumbuh-tumbuhan, pemakan daging, dan pemakan segala (tumbuhan dan daging).
- Pengurai/ dekomposer adalah organisme yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Contoh : bakteri, jamur.
Adapun komponen abiotik adalah faktor penyusun ekosistem yang terdiri atas benda-benda mati. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu :
1. Suhu
Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
2. Air
Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
3. Garam
Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
4. Cahaya Matahari
Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
5. Tanah dan batu
Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
6. Iklim
Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
- Ekosistem Alami : sudah ada di alam, diciptakan Tuhan. Contoh: laut, sungai, hutan
- Ekosistem Buatan : dibuat oleh manusia. Contoh: akuarium, sawah, kolam
KELOMPOK HEWAN
Pengelompokan hewan berdasarkan jenis makanannya :
1. Kelompok Herbivor
Adalah hewan yang makanannya
berasal dari tumbuhan. Hewan ini memiliki susunan gigi yang khas. Gigi hewan
ini terdiri atas gigi seri dan gigi geraham, dan tidak memiliki gigi taring.
Gigi seri berada di depan dan tajam. Gigi seri berguna untuk memotong makanan,
sedangkan gigi geraham berfungsi untuk menghaluskan makanan.
Contoh : sapi, kelinci, kerbau,
rusa, dll.
2. Kelompok Karnivor
Adalah hewan yang memakan hewan
lain. Hewan ini memiliki gigi taring yang tajam dan kuat yang berguna untuk
merobek dan mengoyak mangsa. Hewan ini juga memiliki gigi seri meskipun kecil.
Contoh : harimau, singa,
anjing, ular, dll.
3. Kelompok Omnivor
Adalah hewan yang makanannya berasal dari tumbuhan maupun hewan
lain. Hewan ini memiliki gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham yang memiliki
fungsi masing-masing. Gigi seri dan gigi taring (memakan makanan hewan lain),
sementara itu gigi seri dan gigi geraham (memakan tumbuhan).
Contoh : monyet, ayam, bebek, beruang, dll.
DAUR HIDUP HEWAN
Semua
makhluk hidup mengalami siklus hidup atau daur hidup. Daur
hidup adalah suatu proses yang dialami makhluk hidup yang dimulai dari awal
pertama kali organisme itu hidup dibumi lalu tumbuh dan berkembang menjadi
organisme atau makhluk hidup dewasa dan berkembang biak untuk mempertahankan
kelangsungan jenisnya. Daur hidup hewan dimulai saat kelahiran dari perut
induknya atau menetas dari telur. Hewan semakin besar saat masa pertumbuhanya
dan berkembang menjadi hewan dewasa.
Daur
hidup hewan berakhir pada kematian. Proses daur
hidup hewan tersebut merupakan suatu perputaran atau siklus (life Cycle) karena
akan kembali pada titik awal mulanya. Daur hidup hewan berakhir pada saat hewan
tersebut mati, dan dimulai lagi dari awal yaitu lahir lalu tumbuh dan
berkembang hingga akhirnya mati.
Daur
hidup hewan berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya dapat dibagi
menjadi dua yaitu :
1. Daur
hidup tanpa metamorfosis
2. Daur
hidup dengan metamorfosis
Metamorfosis adalah perubahan bentuk hewan
secara bertahap setelah kelahiran atau penetasan hingga dewasa. sebagian besar
daur hidup hewan tanpa mengalami metamorfosis, contohnya daur hidup kucing,
anjing, dan ayam. Sebagian kecil hewan di bumi ini mengalami metamorfosis pada
daur hidupnya, contohnya kupu-kupu dan kecoa.
1. Daur
Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis
Daur hidup hewan tanpa
metamorfosis adalah daur hidup hewan yang diawali dari lahirnya atau menetasnya
hewan baru yang bentuk tubuhnya sama dengan bentuk tubuh induknya. Pada daur
hidup tanpa metamorfosis hewan hanya mengalami perubahan ukuran tubuh namun
tidak mengalami perubahan bentuk. Contohnya ayam dan kucing, adakah ayam atau
kucing dirumahmu? Ayam dan kucing adalah contoh makhluk hidup yang
mengalami daur hidup tanpa metamorfosis.
2.
Daur Hidup Hewan Dengan Metamorfosis
Daur hidup hewan dengan metamorfosis adalah daur hidup sekelompok hewan yang terlahir dengan bentuk yang berbeda dengan induknya, dan mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa.
Metamorfosis ada dua yaitu :
1.
Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna
dialami oleh hewan yang pada saat lahir memiliki bentuk tubuh yang sangat
berbeda sekali dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk
memiliki tubuh yang sama dengan hewa dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, katak, ngengat dan lalat. Nyamuk dan
kupu-kupu memiliki 4 tahapan dalam daur hidupnya.
·
kupu-kupu bertelur
·
telur menetas menjadi ulat atau larva dan
memakan daun
·
membangun kepompong
· kepompong pecah menjadi kupu-kupu.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Hewan yang mengalami
metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan induknya, tetapi ada
bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.
Contoh
hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu capung, kecoa, jangkrik,
dan belalang.
Tahapan
daur hidup kecoa dan belalang
·
telur
·
nimfa
·
serangga dewasa
Telur menetas menjadi bayi
serangga yang sudah menyerupai serangga dewasa tetapi tanpa sayap
(nimfa). Nimfa akan berganti kulit beberapa kali sebelum menjadi serangga
dewasa
PENUTUP
Berakhir sudah pembelajaran daring untuk hari ini, yuk kita berdoa untuk kedua orangtua yang telah merawat dan membimbing kita sampai sekarang ini.
0 Response to "Tema 5 Subtema 1 Pertemuan 2"
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan dan sesuai materi di blog ini