Tema 5 Subtema 2 Pertemuan 2

 


KEGIATAN AWAL 

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi anak-anak, generasi hebat! bagaimana kabar kalian? Semoga sehat semua, dan tetap bersemangat belajar, walaupun belajarnya hanya di rumah. Baiklah anak-anak, kita mulai pelajarannya ya!

Mari kita awali belajar kita dengan berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, agar hati kita dibukakan oleh Tuhan Yang Maha berilmu, dan dipahamkan dalam menyelami ilmu-Nya, sehingga kita bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Bagi yang beragama Islam silakan klik listen in browser dan baca doa berikut ini.

Nah untuk menanamkan jiwa patriotisme dalam lubuk hati kita sebagai generasi penerus bangsa mari kita menyanyikan lagu "Gugur Bunga" ciptaan Ismail Marzuki, untuk mengenang jasa pahlawan dan memperingati Hari Pahlawan 10 November.

Sekarang siapkan alat tulis kalian, catat hal-hal penting yang perlu ditulis.

KEGIATAN INTI

1. Tujuan Pembelajaran

  1. Dengan menyimak keterangan tentang rantai makanan, siswa mampu membuat gambar rantai makanan pada ekosistem lengkap dengan keterangannya dengan cermat.
  2. Dengan mendiskusikan asal energi pada makhluk hidup, siswa mampu menjelaskan rantai makanan yang terdapat dalam suatu ekosistem secara baik dan benar.
  3. Dengan mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat pamflet yang berisi penjelasan simbiosis secara benar.

2. Kegiatan Pembelajaran

Rantai Makanan

Rantai makanan adalah perjalanan atau rangkaian peristiwa memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antar makhluk hidup. Rantai makanan dibedakan menjadi dua yaitu rantai makanan di ekosistem darat dan di ekosistem air. Rantai makanan di ekosistem darat contohnya di hutan, padang rumput, gurun, kebun dan sawah. Contoh rantai makanan di ekosistem air seperti laut, sungai, danau, kolam dan rawa.
Perhatikan gambar berikut.
Rantai makanan di darat
    Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput. Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu.

Rantai makanan di laut

    Di lautan, yang menjadi produsen adalah fitoplankton. Fitoplankton ialah sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan melayang-layang dalam air. Konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), konsumen II adalah ikan-ikan kecil, konsumen III adalah ikan-ikan sedang, dan konsumen IV adalah ikan-ikan besar. Terakhir Dekomposer atau pengurai di laut yang dikenal sebagai bentos, contohnya bintang laut, cacing laut, belut laut, dan bacterioplankton yang akan mengurai jasad yang sudah mati agar bisa digunakan oleh fitoplankton.
    Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar jika seluruh komponen tersebut ada. Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan memakan dan dimakan tersebut. Agar rantai makanan dapat terus berjalan, jumlah produsen harus lebih banyak daripada jumlah konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih banyak daripada konsumen kedua, dan seterusnya.
    Produsen perannya sangat penting sebagai pembuat atau pemroduksi sebuah makanan yang merupakan rantai makanan paling awal, jika tidak ada produsen maka konsumen primer tidak akan mendapat makanan hal itu akan mengganggu rantai makanan dalam sebuah ekosistem.
    Konsumen puncak adalah konsumen terakhir dengan kemungkinan menjadi mangsa sangat kecil. Biasanya hewan ini tergolong predator, terkuat, dan buas. Contoh konsumen puncak adalah elang, paus pembunuh, dan singa.
    Ada satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan, yaitu pengurai. Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Hasil kerja pengurai dapat membantu proses penyuburan tanah. Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur.
    Rantai makanan dapat digambarkan dalam sebuah bagan seperti di bawah ini.

Bagan Rantai Makanan

Tingkatan dan Komponen Rantai Makanan

Rantai makanan tersusun atas beberapa tingkatan atau trofik :
  1. Tingkat trofik pertama : produsen, yaitu semua organisme yang mempunyai klorofil (Zat hijau daun) yang dapat berfotosintesis sehingga dapat membuat makanan sendiri.
  2. Tingkat trofik kedua : Konsumen, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Trofik kedua adalah konsumen yang memakan produsen, trofik ketiga adalah konsumen yang memakan konsumen pertama dan seterusnya.
  3. Pengurai/ dekomposer, yaitu makhlauk hidup yang memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati.
Komponen dalam rantai makanan meliputi :
  1. Energi matahari, untuk membantu fotosintesis.
  2. Produsen, makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri.
  3. Konsumen Tingkat I (konsumen primer), makhluk hidup herbivora (pemakan tumbuhan) yang memakan produsen.
  4. Konsumen Tingkat II (konsumen sekunder), makhluk hidup karnivora (pemakan daging) yang memakan konsumen tingkat I
  5. Konsumen Tingkat III (konsumen tersier), makhluk hidup yang memakan konsumen tingkat II.
  6. Konsumen Tingkat IV, makhluk hidup yang memakan konsumen tingkat III.
  7. Pengurai, makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat dari tumbuhan atau binatang yang mati.
Jumlah komponen bisa berbeda tergantung banyak tingkat konsumen, tidak mesti sampai tingkat IV.  
  

Perpindahan Energi pada Rantai Makanan

Di dalam rantai makanan, terjadi perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup yang lain. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba/ pengurai. Aliran energi juga dapat diartikan perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya.
Perhatikan contoh rantai makanan berikut. 
Perpindahan energi

Keterangan tentang rantai makanan di atas sebagai berikut.
  1. Tumbuhan memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Jenis makanan yang diproduksi oleh tumbuhan berupa gula. Oleh tumbuhan, makanan dapat disimpan dalam bentuk biji, batang, buah, dan akar.
  2. Konsumen tingkat I merupakan hewan herbivor atau pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh: konsumen tingkat I adalah tikus.
  3. Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah ular.
  4. Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II. Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah burung elang.
  5. Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber makanan bagi tumbuhan, seperti rumput.
        Ada hubungan antara rantai makanan dengan aliran energi, yaitu terjadi aliran energi pada sebuah rantai makanan satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain, dalam bentuk zat makanan, yang terjadi saat suatu mahkluk hidup memakan makhluk hidup lain.  Makanan ini akan digunakan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi melalui metabolisme.
    Aliran energi ini dimulai dari tanaman yang bersifat autotrof atau menghasilkan sendiri sumber energi dengan menggunakan bantuan dari sinar matahari. tanaman ini menjadi produsen dalam rantai makanan.
    
     Berdasarkan jenis mata rantai pertamanya, ada dua macam tipe rantai makanan, yaitu :
  1. Rantai makanan rerumputan, yaitu rantai makanan yang diawali dari tumbuhan sebagai produsen. Urutannya : tumbuhan-herbivora-carnivora-omnivora-detrivor. Contoh : rumput-belalang-katak-ular-elang-pengurai.
  2. Rantai makanan sisa/ detritus, yaitu rantai maknan yang diawali dari detrivor. Detrivor adalah organisme yang memakan partikel-partikel organik (detritus) jaringan hewan atau tumbuhan yang mati. Urutannya : detrivor-herbivora-karnivora-omnivora. Contoh : detritus (jamur)-ulat-burung.
    Dalam rantai makanan terdapat 3 macam rantai pokok yang menghubungkan antar tingkatan trofik, yaitu :
  1. Rantai makanan tipe pemangsa, yaitu rantai makanan yang terjadi ketika hewan pemakan tumbuhan dimakan hewan pemakan daging. Contoh : Kelinci-ular-elang.
  2. Rantai makanan tipe saprofit, yaitu jenis rantai makanan yang dimulai dari penguraian bangkai makhluk hidup oleh organisme saprofit (bakteri atau jamur). Contoh : Elang mati - bakteri, contoh lainnya hancuran daun-cacing-ayam-musang.
  3. Rantai makanan tipe parasit, yaitu rantai makanan yang terjadi karena ada organisme yang dirugikan. Contoh : kerbau-kutu-jalak-elang. (Kutu merugikan kerbau)

Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

    Semua makhluk hidup memiliki kebergantungan yang saling mengisi antara yang satu dengan yang lainnya. Manusia memerlukan tumbuhan dan hewan, tumbuhan dan hewan juga memerlukan manusia. Demikian juga hewan. Makhluk hidup juga membutuhkan tanah, udara, air, dan matahari untuk mendukung kehidupannya. Di sekeliling kita, dijumpai banyak bentuk saling kebergantungan antara manusia, hewan, dan tumbuhan, juga dengan komponen tak hidup lain.
    Pada rantai makanan terjadi proses memakan dan dimakan oleh berbagai makhluk hidup yang ada pada sebuah ekosistem. Tumbuhan hijau menghasilkan makanan yang akan dikonsumsi oleh hewan konsumen tingkat pertama. Lalu, hewan konsumen tingkat pertama dimakan oleh hewan konsumen tingkat kedua. Begitu seterusnya hingga hewan tingkat tertinggi mati dan diuraikan oleh pengurai.
    Selain kebergantungan makhluk hidup melalui rantai makanan, banyak makhluk hidup lain yang berhubungan dengan cara yang khas. Hubungan dua makhluk yang berbeda dan sangat erat kaitannya disebut simbiosis. Terdapat tiga jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.
Tabel Simbiosis
Contoh lain
1. Simbiosis Mutualisme:
Kupu-kupu dan lebah dengan bunga, bakteri Rhizobium leguminosarum dan tanaman polong-polongan, Manusia dengan bakteri E. Coli, lalat dengan bunga raflesia, burung bangau dengan kuda nil.
2. Simbiosis Komensalisme :
Rayap dengan protozoa berflagella, udang dengan timun laut, katak dan pepohonan, tumbuhan paku yang menempel pada tumbuhan jati, cacing pipih saat akan menempel pada kepiting.
3. Simbiosis parasitisme :
Nyamuk dengan manusia, sapi dengan cacing hati, lalat dengan buah, tikus dengan manusia,  ulat dengan tanaman.
Contoh-contoh simbiosis sangat banyak, silakan cari di sumber lain.
Mari kita saksikan contoh simbiosis dalam video berikut ini :

Sekarang kita coba buat pamflet tentang simbiosis. Namun sebelumnya perlu dipahami dulu tentang pamflet.
  • Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak yang dicantumkan pada selembar kertas di satu permukaan atau pada kedua permukaan.
  • Jika dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau bahkan seperempatnya, akan terlihat lebih kecil (dapat juga disebut selebaran)
Berikut contoh pamflet simbiosis :
Contoh pamflet sismbiosis

Silakan kamu berkreasi pamflet yang lain, dan kumpulkan ke gurumu sebagai tugas keterampilan pembelajaran ini.

Sampai di sini pembelajaran kita hari ini, senangkan dengan pembelajaran IPA?
Sebelum berdoa yuk kita nyanyi lagu daerah yang ada di Indonesia, yaitu O Ina Ni Keke dari Sulawesi Utara. Mari cintai budaya daerah kita!


Sebagai akhir pembelajaran mari berdoa sesuai agama kita masing-masing. Bagi yang muslim silakan klik listen in browser dan ikuti.

Materi ini dapat  kamu downlod DI SINI untuk disimpan
Soal dapat didownload DI SINI atau DI SINI atau DI SINI

Print Friendly and PDF

0 Response to "Tema 5 Subtema 2 Pertemuan 2"

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan dan sesuai materi di blog ini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel