Tema 4 Sub Tema 3 Pertemuan 2



Assalamu alaikum wr. wb. anak-anak hebat, semangat pagi.

Hari ini kita bertemu lagi yah untuk belajar bagaimana cara menjaga kesehatan organ peredaran darah kita. Semoga kalian masih tetap semangat belajar dirumah yah, dan semoga kalian tetap diberikan kesehatan dan hari yang menyenangkan.

Sebelum belajar mari kita berdo'a terlebih dahulu, supaya Allah memberi kecerdasan kepada kita untuk menerima ilmu hari ini. Mari berdo’a sebelum memulai pembelajaran, untuk berdo’a klik di bawah !

Alhamdulillah, kita sudah siap menerima ilmu hari ini yah. Mari menyanyikan lagu nasional "Terima Kasihku".

Nah, karena kalian akan belajar cara memelihara kesehatan organ peredaran darah, sebelumnya simaklah Iklan Kesehatan "Menjaga Sistem Imun Tubuh" berikut ini.

Perlu ibu guru sampaikan, setelah kalian belajar kalian harus mencapai tujuan pembelajaran berikut ini:

Melalui media daring ini, diharapkan siswa mampu :

a. Mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ peredaran darah manusia dan cara memelihara kesehatan organ peredaran darah.

b. Menjelaskan berbagai macam gangguan yang dapat mempengaruhi organ peredaran darah manusia.


 


CARA MEMELIHARA KESEHATAN ORGAN PEREDARAN DARAH MANUSIA

 Peredaran darah sangat erat kaitannya dengan kerja dari jantung. Semakin baik kondisi jantung, maka peredaran darah di dalam tubuh juga menjadi semakin baik. Namun demikian, tidak semua orang memiliki kondisi peredaran darah yang normal dan dapat berfungsi dengan baik. Ada beberapa orang yang memiliki kelainan dan juga penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah mereka.

Apakah kamu tahu gangguan atau penyakit yang menyerang alat peredaran darah? Mari kita simak apa saja gangguan atau penyakit peredaran darah :

  1. Wasir (Ambeien), yaitu pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus.
  2. Varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik bagian kaki.
  3. Anemia, disebabkan rendahnya kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah.
  4. Tekanan darah rendah (Hipotensi)
  5. Tekanan darah tinggi (Hipertensi), diakibatkan penyempitan pembuluh darah.
  6. Kanker darah (Leukemia), disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tak terkendali.
  7. Hemofilia, disebabkan adanya kelainan sehingga darah sulit membeku.
  8. Talasemia, yaitu bentuk sel darah merah tidak teratur mengakibatkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksidanya berkurang.
  9. Jantung Koroner, akibat penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner.
  10. Stroke, disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak.
  11. Sklerosis, pengerasan pembuluh nadi (arteri).

 Ada beberapa penyebab yang menjadi faktor timbulnya penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah manusia. Beberapa penyebab yang dimaksud seperti faktor keturunan, obesitas, pengaruh timbulnya suatu penyakit kronis, gaya hidup tidak sehat, dan karena asap rokok, baik pada perokok aktif maupun perokok pasif.

 Berdasarkan penyebab yang ada, kamu tentunya bisa mengidentifikasi cara mencegah timbulnya penyakit seperti berikut.

  1. Berolahraga secara teratur.
  2. Tidur yang cukup.
  3. Atur pola makan.
  4. Hindari asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif.

  Untuk memantapkan pemahamanmu tentang cara memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia, simak video berikut :


Bagaimana? Apakah kalian sudah paham cara menjaga kesehatan organ peredaran darahmu? Jika belum paham tanyakan ke Bapak/Ibu Gurumu yah. Selanjutnya kita akan belajar tentang organ peredaran darah pada hewan dan gangguan peredaran darah pada hewan. Simak dengan baik bacaan berikut yah.



ORGAN PEREDARAN DARAH PADA HEWAN

1. Peredaran Darah Terbuka

Tekanan darah yang dihasilkan dari kontraksi jantung cukup rendah sehingga sari makanan yang terdorong akan mengalir lebih lambat dengan demikian yang tiba ke sel juga akan terbatas jumlahnya. Hal ini akan akan berakibat pada aktivitas metabolisme yang ikut terbatas. Contoh hewan yang tubuhnya menggunakan sistem peredaran darah terbuka adalah belalang. Sistem peredaran darah terbuka artinya, darah mengalir tanpa melalui pembuluh darah. Ketika jantung pembuluh berdenyut darah terpompa dan mengalir ke seluruh tubuh, darah dari aorta langsung beredar bebas di dalam tubuh dan masuk ke sel-sel tubuh untuk memberikan sari-sari makanan dan mengangkut zat-zat sisa dan sel-sel tersebut. Selanjutnya, darah kembali ke jantung pembuluh melalui ostium disisi kanan dan untuk keseluruh tubuh.

 2. Peredaran Darah Tertutup

Jantung akan memompa darah secara terus menerus sehingga tekanan yang didapatkan tetap stabil dan mendorong darah lebih kuat keluar dari pembuluh darah dan memasuki organ jantung dengan kecepatan yang baik. Dalam sistem peredaran darah tertutup, darah akan mengalir mulai dari jantung menuju ke wilayah pembuluh kapiler dan kembali lagi pada organ jantung hewan. Sistem peredaran darah tertutup ini mempunyai sejumlah kelebihan jika dibandingkan dengan sistem peredaran darah terbuka, diantaranya peredaran darah di dalam tubuh lebih stabil sehingga tekanan dalam pembuluh darah hewan ikut stabil. Contoh hewan yang tubuhnya menggunakan sistem peredaran darah tertutup ini adalah katak, ikan, reptil juga burung.

a. Burung

Jantung burung memiliki empat ruangan dengan sekat yang sempurna, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kiri, bilik kanan, dan bilik kiri sehingga tidak terjadi pencampuran antara darah yang banyak mengandung oksigen dan darah yang banyak mengandung karbondioksida. Pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang besar disebut aorta. Pembuluh nadi tersebut kemudian bercabang-cabang menjadi pembuluh arteri yang lebih kecil. Sistem peredaran darahnya merupakan peredaran darah tertutup dan rangkap.

Darah dari seluruh tubuh yang banyak mengandung karbondioksida ditampung pada serambi kanan jantung. Darah dari serambi kanan dialirkan ke bilik kanan, kemudian mengalir ke paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru. Di dalam paru-paru, karbondioksida dilepaskan dan oksigen di dalam sel-sel darah merah. Darah dan paru-paru yang banyak mengandung oksigen dialirkan ke serambi kiri, kemudian ke bilik kiri dan akhirnya dipompa keluar jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi.

b. Reptilia

Sistem peredaran darah ganda dan tertutup. Jantung reptilia memiliki empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Sekat antara bilik kiri dan bilik kanan tidak sempurna. Akan tetapi, terjadinya percampuran antara darah yang mengandung banyak oksigen dan darah yang banyak mengandung karbondioksida dapat dihindari. Sebabnya adalah pada waktu bilik berkontrasksi, sekat menutup sehingga darah dari bilik kiri tidak bercampur dengan darah bilik kanan. Reptilia pada umumnya mempunyai dua aorta, yaitu aorta kanan dan aorta kiri.

Aorta kanan adalah aorta yang keluar dari biik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri yang keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan berfungsi mengalirkan darah ke tubuh bagian belakang. Aorta kanan dan aorta kiri bertemu pada tubuh bagian belakang.

Darah yang berasal dari seluruh tubuh yang kaya akan gas karbondioksida dialirkan ke serambi kanan. Darah dari serambi kanan mengalir ke bilik kanan dan dipompa menuju paru-paru. Di dalam paru-paru darah melepaskan karbondioksida dan mengikat oksigen dan udara yang masuk ke dalam gelembung paru-paru. Darah dari paru-paru kemudian dialirkan ke serambi kiri jantung, kemudian ke bilik kiri. Darah dari bilik kiri yang kaya oksigen tersebut kemudian dibawa ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah nadi.

c. Katak

Sistem peredaran darah katak adalah sistem peredaran darah ganda dan tertutup. Darah yang berasal dari seluruh tubuh, melalui pembuluh balik dipompa menuju ke serambi kanan, kemudian menuju ke bilik jantung. Darah dari bilik dipompa lagi menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, darah melepaskan karbondioksida dan mengikat oksigen. Selanjutnya, melalui pembuluh balik paru-paru, darah dari paru-paru dialirkan kembali menuju serambi kiri dan kembali ke bilik jantung. Darah dari bilik jantung dipompa atau dialirkan ke seluruh tubuh, demikian seterusnya.

Disamping sistem peredaran darah terdapat sistem peredaran limfa. Sistem peredaran limfa berperan membawa cairan ke dalam peredaran darah. Cairan limfa berisi leukosit dan protein plasma darah. Cairan limfa dari kapiler darah yang masuk ke jaringan dibawa menuju vena melalui pembuluh limfa. Pembuluh-pembuluh limfa mempunyai berbagai diameter dan bentuk. Pada katak terdapat kantong-kantong cairan limfa di bawah kulit. Akibatnya, kulit katak selalu lembap karena memiliki daya absorpsi air yang besar.

 Contoh gangguan peredaran darah pada hewan :

1. Kucing

a.       Hypertrophic cardiomyopathy (HCM), penyakit yang menyebabkan penebalan otot jantung.

b.       Dilated Cardiomyophaty (DCM), penyakit yang melemahkan otot jantung.

2. Ikan

a.    Gangguan Parasit Sanguinicoliasis, gangguan yang disebabkan parasit endoparasit.

b.    Penyakit TBC, disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium sp.

c.    Penurunan jumlah sel darah merah, disebabkan oleh kondisi lingkungan dan pencemaran lingkungan.

d.    Berkurangnya nafsu makan ikan, penurunan nafsu makan ikan akan menyebabkan  berkurangnya aliran darah.

e.    Kekurangan oksigen, ciri ikan yang kekurangan oksigen biasanya banyak bergerak dari biasanya.

a.     

Alhamdulillah, hari ini kalian sudah belajar banyak hal, semoga apa yang kita pelajari bermanfaat untuk kita semua. Mari bernyanyi bersama lagu daerah "Cing Cangkeling" sebelum mengakhiri kegiatan belajar hari ini.



Terima kasih sudah menyimak dengan baik, kalian semua anak-anak hebat.
Mari kita tutup kegiatan hari ini dengan membaca do'a.

Untuk mendownload materi klik DISINI 
Untuk mendownload soal klik DISINI atau DI SINI atau DI SINI

Print Friendly and PDF

0 Response to "Tema 4 Sub Tema 3 Pertemuan 2"

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan dan sesuai materi di blog ini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel